Sunday, December 6, 2015

welcome my boy

Alhamdulillah.... untuk yang ke sekian kalinya masih diberikan kesehatan dan kesempatan buat pulkam ke kuningan. Hari ini dapat info kalau c jabang bayi sudah menunjukan tanda-tanda lahir ke dunia. Istri saya sudah terasa mules mau lahiran. Pagi itu, posisi saya masih di jakarta. Setelah dengan terpaksa harus menginap d kosan temen karena sehari sebelumnya kehabisan tiket kereta. Sementara, isteri saya dari jam 6 pagi sudah berada di rumah sakit wijaya kusumah, kab. kuningan.
Jam setengah 8 pagi saya langsung meluncur dari stasiun gambir menuju stasiun cirebon. Perjalanan ditempuh kisaran 3 -  4 jam an. Sampe stasiun cirebon, perjalanan dilanjut naik angkot ke terminal lanjut lagi naik elf ke cirendang, kuningan. Setelah sampe cirendang lanjut naik ojeg menuju rumah sakit wijaya kusumah. Finaly, sampe juga di rumah sakit.

Di depan rumah sakit, sudah nenunggu kakak ipar saya. Fiuuuh....lega bisa sampai di tempat dengan selamat, dengan tepat waktu. Langkah demi langkah sedikit gontai menuju ruang persalinan isteri saya. Aroma khas rumah sakit tercium sangat di sepanjang jalan menuju ruangan isteri saya dirawat. Sampe di ruangan, sudah ada mi 'nnah, teh yati, dan tentu saja isteri saya yang sedang merintih kesakitan menahan rasa sakit saat kontraksi. Ya Allah, begitu luar biasanya pengorbanan seorang calon ibu. Setelah sembilan bulan mengandung, di penghujung penantian untuk bertemu buah hati pun harus berpeluh dengan rasa sakit. Saya hanya bisa berdoa dan menguatkan isteri saya agar kuat bisa melewati proses kelahiran ini dengan normal dan selamat.

Namun, Allah lah sebaik2 Perencana dan Dia yang Maha Berkehendak. Setelah dari pagi sampe menjelang isya, pembukaannya mandeg tidak nambah2. Suster menganjurkan agar sebaiknya diambil tindakan. Ini adalah pengalaman pertama kami mempunyai anak. Walau sudah seringkali mendengar saudara ataupun sahabat yang dicesar, tapi buat isteri saya melakukan cesar adalah hal yang sebisa mungkin dihindari. Pada akhirnya, kamipun harus memilih jalan yang dianjurkan dokter. Bismillah... kami sudah berusaha dan inilah jalan yang terbaik harus kami tempuh. Operasi cesar...

Kurang lebih 1 jam mungkin, alhamdulillah....anak pertama kami lahir ke dunia. Saya diminta untuk ke ruangan bayi untuk mengadzaninya. Inilah detik-detik pertama kalinya saya akan melihat anak kandung saya. Wuiiih....terharu rasanya. Resmi sudah saya menjadi seorang ayah. Terima kasih ya Allah, atas karunia-Mu ini. Engkau jadikan diri ini menjadi seorang ayah. Semoga Engkau mampukan hamba untuk bisa menjaga amanah-Mu ini. Aamiin.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
a>