Alhamdulillah.... untuk yang ke sekian kalinya masih diberikan
kesehatan dan kesempatan buat pulkam ke kuningan. Hari ini dapat info kalau c jabang
bayi sudah menunjukan tanda-tanda lahir ke dunia. Istri saya sudah terasa mules mau lahiran. Pagi itu,
posisi saya masih di jakarta. Setelah dengan terpaksa harus menginap d kosan
temen karena sehari sebelumnya kehabisan tiket kereta. Sementara, isteri saya
dari jam 6 pagi sudah berada di rumah sakit wijaya kusumah, kab. kuningan.
Di depan rumah sakit, sudah nenunggu kakak ipar saya. Fiuuuh....lega
bisa sampai di tempat dengan selamat, dengan tepat waktu. Langkah demi langkah sedikit
gontai menuju ruang persalinan isteri saya. Aroma khas rumah sakit tercium
sangat di sepanjang jalan menuju ruangan isteri saya dirawat. Sampe di ruangan,
sudah ada mi 'nnah, teh yati, dan tentu saja isteri saya yang sedang merintih
kesakitan menahan rasa sakit saat kontraksi. Ya Allah, begitu luar biasanya
pengorbanan seorang calon ibu. Setelah sembilan bulan mengandung, di penghujung
penantian untuk bertemu buah hati pun harus berpeluh dengan rasa sakit. Saya
hanya bisa berdoa dan menguatkan isteri saya agar kuat bisa melewati proses
kelahiran ini dengan normal dan selamat.
Namun, Allah lah sebaik2 Perencana dan Dia yang Maha Berkehendak.
Setelah dari pagi sampe menjelang isya, pembukaannya mandeg tidak nambah2. Suster
menganjurkan agar sebaiknya diambil tindakan. Ini adalah pengalaman pertama
kami mempunyai anak. Walau sudah seringkali mendengar saudara ataupun sahabat
yang dicesar, tapi buat isteri saya melakukan cesar adalah hal yang sebisa
mungkin dihindari. Pada akhirnya, kamipun harus memilih jalan yang dianjurkan
dokter. Bismillah... kami sudah berusaha dan inilah jalan yang terbaik harus
kami tempuh. Operasi cesar...
Kurang lebih 1 jam mungkin, alhamdulillah....anak pertama kami lahir
ke dunia. Saya diminta untuk ke ruangan bayi untuk mengadzaninya. Inilah
detik-detik pertama kalinya saya akan melihat anak kandung saya. Wuiiih....terharu
rasanya. Resmi sudah saya menjadi seorang ayah. Terima kasih ya Allah, atas karunia-Mu
ini. Engkau jadikan diri ini menjadi seorang ayah. Semoga Engkau mampukan hamba
untuk bisa menjaga amanah-Mu ini. Aamiin.
No comments:
Post a Comment