Wednesday, May 21, 2014

Untuk saya, Untuk kamu


Untuk Saya
Duhai yang tertatih dalam membaca Al-Qur’an, yang tersibukkan dengan segudang pekerjaan, yang hanya menemukan waktu-waktu senggang saat tenaga di ujung penghabisan, yang terkulai lemah tak berdaya di hadapan hambatan, lalu larut dalam untaian doa “Ya Allah, mudahkan segala urusan kami. Jangan Engkau bebankan apa yang tak sanggup kami memikulnya” -Sambil berjalan gontai terkulai lemas tak berdaya.-.

 Duhai yang tertatih dalam membaca Al-Qur’an, sudahkah tersingkap rahasia firman-Nya:
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?”

Bilakah terkadang dunia lebih menyilaukan daripada cahaya Al-Qur’an? Ataukah kotorannya menutup samar bening indah petunjuknya? Ataukah gunung penghalangnya lebih dirasa sejuk hembus udaranya, ataukah istirahat dari lelah lebih menggoda daripada indah pemandangannya, lalu membuat kita menyerah menelusuri jalannya? Lihatlah, bekal apa yang telah kau persiapkan, denny? Kesungguhan apa yang telah kau banggakan, dan pengorbanan apa yang telah kau persembahkan. Patutkah kau menemukan mutiaranya sementara kau belum menyelaminya? (Ayo den…pikiiiir tuh)

Monday, May 19, 2014

As simple as possible


Simple dan nggak ribet. Pulang kampung kali ini sedikit berbeda. Biasanya saya agak kerepotan dengan barang bawaan oleh-oleh yang sebenarnya hampir di setiap saya pulang kampung selalu saya bawa. Kali ini saya cukup membawa satu tas ransel saya yang mungil dan dua kotak kecil oleh-oleh.

Terima kasih saya ucapkan buat Mas Erwin Suryanto yang sudah repot-repot nganterin saya pagi-pagi ke bandara. Sedikit cemas tralalaaaa pemirsa, kemarin itu pesawat berangkat jam 6 pagi, terus saya bangun jam 04.50. Efek semalem lembur sampe tengah malem. Gileeee….kejar tayang bener-bener pagi itu. untungnya masih bisa dikebut dijalanan, jadinya sampe juga di bandara dan masih bisa ngurus boarding meski harus di detik-detik akhir. Terima kasih banyak Mas Erwin.

Saya harap pulang kampung kali ini tidak sia-sia. Saya bisa menuntaskan akad kredit dengan bank dan juga tentang masa depan saya dan dia (colek: *ah…gak jadi deh…gak jadi…hehe). 

Mudah-mudahan. Aamiin.

Wednesday, May 14, 2014

#JLEB #MAKSIMAL


"Modal nikah itu bukan duit/pekerjaan/penghasilan. Terlalu mainstream! Modal nikah itu ILMU. Sekian." (by Trianfe)

Saturday, May 10, 2014

#BekalCalonSuami (Kultwit @NikahIbadah)


 Suami title yang paling didambakan oleh para ikhwan #BekalCalonSuami
1. Suami itu title terhormat| Hanya yang bermental kuat yang bisa mengambilnya | Yang penakut hanya berkutat pada title Pacar Cowok
2. Tak sadarkah kita para calon suami, bahwa kita dituntut lebih kelak saat berumah tangga. #BekalCalonSuami
3. Kita lah pemimpin rumah tangga | Kita lah yang menentukan mau dibawa kemana keluarga kita kelak. #BekalCalonSuami
4. Sudah sejauh apakah persiapan kita untuk mengemban amanah berat itu ? Main2 kah persiapan kita. Kasian anak istri kita nanti :(
5. Kuatkanlah hafalan Qur'an mu | Karena kelak engkau akan menjadi imam sholat malam bagi istrimu. #BekalCalonSuami
6. Tundukkanlah pandanganmu pada yg belum halal | Karena itu bukti kesetiaanmu pada istrimu kelak. #BekalCalonSuami

Sunday, May 4, 2014

Menyesal



Tak sengaja saya lihat timeline di facebook, ada status yang di buat salah satu penulis novel favorit saya, Darwis Tere Liye. Dia menulis status seperti ini:
“Nasihat ini mungkin relevan buat siapapun, ditulis dibanyak tempat, bahwa; Ada orang-orang yang boleh jadi sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh, di dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justeru membawa kedamaian.”

Ana Uhibbuki Fillah



Cinta memang tidak datang tiba-tiba, juga tidak dapat padam seketika. Cinta adalah bumbu kehidupan yang menjadikan indahnya perjalanan hidup manusia. Cinta bukanlah tujuan dari keberadaan manusia di dunia, bukan juga akhir perjuangan di alam fana. Cinta hanyalah kendaraan untuk meraih kebahagiaan sejati, yaitu keridhaan Allah untuk mendapatkan surga, yang luasnya seluas langit dan bumi.

Ingin rasanya saya curhat di sini tentang cinta, securhat-curhatnya. Sepuas-puasnya. Tapi…ah, yang pribadi-pribadi amat rasanya kurang elok jugo kalau saya umbar-umbar. Cukup saya, dia, dan DIA yang tahu.  Bukan begitu?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
a>