Emosi banget ane lihat
pertandingan semifinal U-19 kemarin sore. Kesel dengan kegagalan timnas ke
babak final AFF U-19. Hampir ane nggak bakalan bikin ini tulisan blog ngebahas
timnas. Setelah sebelumnya ane terus-terusan nggak jadi ngeposting tulisan
tentang bola, gara-garanya tim bola yang ane dukung selalu berakhir dengan kalah dan kalah. Males juga nulisnya kalau kalah.haha... Mulai
dari timnas senior yang kalah di final piala aff melawan thailand, kemudian
Juventus yang kalah di final liga champions, dilanjut dengan tim besutan Luis Mila
U-23 yang gagal lolos ke putaran final piala asia, kemudian berikutnya timnas
U-16 yang gagal juara Piala AFF di Thailand, lalu lagi-lagi timnas U-23 yang
gagal lagi memenuhi target mendali emas di sea games di Malaysia, dan baru saja
kita saksikan bersama timnas U-19 kalah adu penalti melawan thailand di
semifinal piala aff u18 di Myanmar. Ya ampun....
Berhubung ane seneng
banget dengan gaya permainan timnas U-19 saat ini, jadilah ane posting juga tulisan tentang timnas. Karena menurut ane timnas
U19 sekarang nggak kalah mentereng dengan era evan dimas. Dari segi skill individu dan kemampuan secara
tim, timnas kita lebih baik dari negara asean lainnya. Meskipun memang sempet
kalah 3 – 0 dari Vietnam U-19. Melawan Thailand kemarin sebenarnya
peluang-peluang yang kita dapatkan jauh lebih baik. Cuman yah sudahlah... Mungkin
belum rezekinya timnas kita.
Kasian juga bro Saddil jadi
bulan-bulanan amarah netizen. Gara-gara nggak bisa nahan emosi saat dilanggar
lawan, eh...dia malah ngebales dengan sikutan. Ya udin dikartu merah deh (padahal
sih dikartu kuning juga udah cukup sebenernya). Nyeseknya lagi dia itu baru
saja masuk gantiin Feby. Hadeh.... Ini bukan kali pertama kita dirugikan dengan
kartu hukuman wasit. Di Sea Games Malaysia juga Evan Dimas dan Hansamu Yama
jadi kena hukuman kartu yang sebenarnya tidak sepatutnya mereka terima.
No comments:
Post a Comment