Sunday, October 16, 2011

My Moment : “Sesuatu” di Pagi yang Sejuk

     Sepotong matahari pagi naik, menyusuri ruang cakrawala di alam jagat raya. Terang benderang diselimuti kabut. Pelan perlahan menampakkan diri bersama angin pagi yang semilir. Kalau bukan karena suara burung yang sedari tadi mengusik sunyi, sepertinya ruang kamar ini akan semakin hampa tak bersuara.

     Di bawah matahari pagi yang tampak malu-malu menerbitkan segenap terang, ada sepotong hati yang sedang merenung. Kicauan suara burung kecil yang menari-nari di ranting pepohonan rindang menjadikan nuansa riang, mengalun bersimfoni merdu. Berpadu dengan ritmik suara batin tanpa pernah terdengar siapapun, kecuali si empunya hati, saya sendiri.
      Saya hanya bisa terdiam manakala pikiran tengah terbang menyusuri jejak-jejak kehidupan yang telah saya lewati. Di antara masa-masa dulu yang telah usang, saya dapat merasakan waktu berputar begitu cepat. Titik-titik yang terlewat dari jatah hidup saya, kini telah membentuk sebuah garis nyata. Entah di mana ujungnya. Sebuah garis yang hanya terlihat jelas manakala saya menyendiri, melakukan perenungan tentang diri sendiri. Sebuah garis yang nampak samar-samar terlihat, bersama berbagai macam cerita kehidupan yang telah melewati perjalanan cukup panjang hingga sampai di usia saya yang sudah menginjak yang ke-23.

      Hari ini, 16 oktober 2011 adalah hari jadi saya. Hari di mana lebih dari 20 tahun yang lalu ibu kandung saya mempertaruhkan segenap jiwa dan raganya untuk melahirkan bayi dari rahimnya, Saya. Bayi yang kini menjelma menjadi lelaki yang (sedang belajar menjadi) dewasa, lelaki yang sedang merajut impian demi masa depan yang gilang gemilang, atau lelaki lajang yang sedang berusaha mencari cinta. (halaaaaah. ^_^)

      Hmmmm…beranjak dari usia saya yang setiap tahun selalu bertambah, saya jadi merenung, apa makna perubahan usia yang akan berpengaruh banyak pada kehidupan saya? Apa saja pencapaian-pencapaian prestasi yang telah saya ukir? Atau sesuatu yang sudah saya raih yang setidaknya memiliki arti dalam kehidupan saya? Kalau dipikir-pikir sepertinya belum ada pencapaian prestasi apa-apa dalam hidup saya. Jangankan prestasi keren, target pun hanya sebatas di mulut saja tanpa saya benar-benar berusaha keras untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, kali ini saya akan mencoba untuk menetapkan sejumlah target lagi. Ya….target hidup. Ini adalah untuk yang kesekian kalinya saya menetapkan target hidup. Saya berharap kali ini saya bisa benar-benar berusaha untuk mewujudkannya. Target-targetnya sedikit berandai-andai memang…hehe. Tapi tak apalah, paling tidak saya punya tujuan atau impian yang bisa membuat hari-hari saya lebih bergairah. Seperti yang dikatakan oleh bapak Happy S Tjandra dalam salah satu bukunya bahwa memiliki tujuan sangatlah penting. Tanpa tujuan kita akan sulit membuat prioritas dan akan mudah terombang ambing dalam gelombang kehidupan. Hidup tanpa tujuan seperti menembak anak panah tanpa papan sasaran. Ribuan anak panah bisa saja kita tembakkan, tapi ke arah mana? Jika tanpa tujuan, maka yang kita lakukan hanyalah membuang waktu belaka. Begitupun halnya dalam buku Personal Power, Dr. Ibrahim Elfiky berkata, “Salah satu cara terbaik untuk mengatasi perasaan tak bermakna itu adalah dengan memiliki tujuan-tujuan yang konsisten dengan nilai-nilai yang Anda anut, yang memberi Anda alasan untuk bangun setiap pagi, melakukan olah raga, merawat dan menjaga diri Anda, melakukan sesuatu yang benar-benar menyenangkan dan membuat Anda terus maju serta membantu Anda menikmati hidup.” Hohoho….saya jadi bersemangat untuk membuat daftar tujuan yang hendak saya capai. Saya tuliskan satu per satu impian-impian hidup saya kelak, Anda ingin tahu? Ah…sebaiknya nggak usah tahu. Ini kan rahasia ‘perusahaan’.hahaha…..

      Oia, pada kesempatan yang berbahagia ini saya mau mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu saya (yang sekarang) yang telah merawat saya selama 23 tahun ini. Meski setiap tahun tak pernah terdengar ucapan selamat ulang tahun dari bibirnya yang mulia, pengorbanan mereka yang begitu besar hingga menjadikan saya seperti sekarang tak akan sebanding dengan apa yang telah saya berikan pada mereka. Tak lupa terima kasih juga buat kerabat keluarga semuanya atas kebaikan-kebaikannya selama ini. Juga buat temen-temen saya semua yang sudah menyempatkan waktunya untuk sekadar memberikan doa dan ucapan selamat ulang tahun pada saya baik yang melalui facebook, twitter, maupun sms yang masuk di hp saya. Semoga kebaikan selalu menyertai kita semua.

      Sungguh suatu anugerah yang luar biasa, saya masih bisa bernafas sampai detik ini dan dalam kondisi jiwa raga yang sehat. Terlebih hari ini, saya bisa kembali bertemu dengan momen kehidupan yang selayaknya saya renungkan sebagai ungkapan rasa syukur. Rasa syukur karena masih bisa melihat indahnya matahari pagi, melihat hamparan langit luas berwarna biru, menikmati sejuknya udara senja, menikmati rintikan rinai hujan di balik jendela kamar, atau mungkin sekadar mengkhayalkan parade deburan ombak di samudera luas, dan masih banyak lagi nikmat-nikmat yang lainnya. Alhamdulillah…terima kasih, Rabb.(^_^)

      Hmmmm….itu saja mungkin yang bisa saya tulis untuk kesempatan kali ini. Hatur nuhun pisan buat temen-temen semua yang sudah nyempetin membaca tulisan ini.hehe… Salam sukses, salam sejahtera, salam olahraga, salam pramuka, salam dangdut, salam super, salam….(stop…stop…!!! mulai ngaco nih.ahihi…). Ya sudah kalo begitu….saya ucapkan Selamat Ulang Tahun bagi Anda yang merayakannya (^^,). Sukses buat Anda semua. Dan sebagai penutup tulisan ini, saya akhiri dengan pantun.
Gowes sepedah
Di hari sabtu
Alhamdulillah yah…
Sesuatu…. (>,<) 

(apaseh….GeJe banget pantunnya.hahaha..) 


Denny Setiawan, 16 Oktober 2011.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
a>