[REVIU BUKU]: Menyoal Hadist-Hadist Populer

Judul                   : Menyoal Hadist-Hadist Populer,

Penulis                : Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA

Terbit                   : 2013

Tebal                   : 282 halaman

Penerbit              : Akhyar Quantum Institute

Membaca buku ini, saya jadi semakin sadar akan dangkalnya pemahaman saya tentang ilmu agama. Judul bukunya adalah Menyoal Hadist-Hadist Populer. Buku yang menceritakan tentang hadist-hadist yang sudah sering kita dengar, namun pada kenyataannya ternyata hadist dhaif dan palsu.

Salah satu pembahansannya pada bagian pertama tentang teori singkat ilmu hadist disebutkan bahwa terdapat komponen utama pembentuk hadist, yaitu sanad (silsilah periwayat hadist hingga sampai Ke Rasullah) dan matan (Hal tertentu berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, sifat, sikap, atau respon yang disandarkan pada Rasulullah SAW). Dua hal inilah yang menjadi sorotan penulis dalam membahas hadist-hadist tersebut.

Mengutip apa yang disampaikan dalam buku ini, di antara sekian hadist yang telah terkodifikasi ataupun tersebar di kalangan masyarakat, para pakar membagi kualitas hadist-hadist tersebut pada tiga tingkatan utama berikut:

1.Shahih, yaitu hadist yang dinilai valid setelah diteliti secara mendalam, tak bermasalah dari segi sanad dan matan-nya

2.  Dhaif, yaitu hadist yang dinilai lemah setelah divalidasi dari sisi sanad ataupun matannya. Hadist dhaif yang diriwayatkan oleh seorang yang dituduh berdusta dikenal dengan hadist matruk. Sedangkan hadist dhaif yang diriwayatkan oleh pelaku maksiat dikenal dengan hadist munkar.

3.   Maudhu, hadist palsu yang tidak pernah terlahir dari Nabi Saw.

Adapun hadist-hadist populer yang dibahas dalam buku ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

     1.       Menuntut ilmu hingga ke Cina

     2.       Ibu adalah madrasah pertama

     3.       Makan saat lapar, Berhenti sebelum kenyang

     4.       Perbedaan pendapat adalah rahmat

     5.       Kefakiran nyaris menjadi kekafiran

     6.       Permulaan Ramadhan adalah Rahmat

     7.       Tidur orang puasa adalah ibadah

Saya baru ‘ngeuh’ setelah membaca ulasan dari hadist-hadist populer yang dibahas itu. Banyak mungkin di antara kita yang terjebak dengan menganggap bahwa itu merupakan sebuah hadist. Bisa jadi, bahkan kita kutip pada saat membuat status di media sosial. Oleh karenanya, buku ini hadir di tengah kegalauan menyikapi aneka hadist populer itu. Semoga kita diberikan kekuatan untuk senantiasa mengenali sunnah yang benar bukan yang terkenal.