Tuesday, August 23, 2011

Saya Adalah “Aku” Yang Sekarang

“Setiap orang punya masa lalu dan mereka bisa belajar dari apa yang telah mereka alami itu. Begitupun dengan diriku sendiri. Pengalaman yang telah kualami dulu, kini telah menjadi bagian yang ada dalam kisah hidupku sampai detik ini.” 

       AaaaRRrrrGggGhhhh……entah apa yang harus kutulis. Saat rasa ini datang tanpa diundang. Kegelisahan yang sudah bertahun-tahun lamanya, sepertinya sudah semakin berkarat saja. Riak-riak kekecewaan waktu itu ibarat bom waktu yang kapan saja bisa meledak dengan sendirinya. Ah…memang benar, betapa hidup ini berpasang-pasangan. Adakalanya senang bukan kepalang dan di lain waktu merasa miris dengan kejadian yang menimpa diri kita. Aku sadar begitu banyak kekurangan-kekurangan yang aku miliki. Dan tak jarang hanya karena gara-gara masalah yang tidak penting, aku bisa tertunduk lesu dibuatnya.

        Sekarang…, perlahan-lahan aku bisa merasakan secercah sinar yang dulu tak ada. Sekelumit cerita kelam yang dulu sering kualami perlahan telah memudar dengan sendirinya. Begitu banyak kenangan yang kualami dulu. Aku tidak terlalu mengingatnya memang, tapi catatan harianku tentang sepotong demi sepotong episode hidupku di masa lalu telah menyadarkanku dengan sesadar-sadarnya tentang apa yang terjadi dalam hidupku dulu dan sekarang. Menyakitkan rasanya, kalau aku coba mengingat-ingat lagi masa-masa itu. Dulu…., seringkali aku berpikir: kelak suatu hari nanti akan kubalas semua kenangan pahit, kenangan buruk, kenangan menyakitkan, kenangan yang sulit kulupakan, kenangan yang membuatku terpuruk, kenangan yang sungguh tidak pernah ingin aku mengulanginya lagi. Haaaaah….tapi kini, terbesit untuk berpikir seperti itu pun aku tidak pernah karena Allah sudah menggantinya dengan sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
        Aku tidak tahu, sampai kapan jatah hidup di dunia yang fana ini. Cerita demi cerita, kepingan demi kepingan episode hidup yang kujalani rasanya begitu cepat berlalu. Cerita apapun yang kualami semoga itu memang yang terbaik dari-Mu untukku ya….Rabb. Aku sadar tanpa-Mu, rasa-rasanya tidak mungkin aku bisa seperti sekarang. Saat ini yang aku inginkan adalah kekuatan. Kekuatan yang dapat kujadikan pegangan disaat-saat aku akan terjatuh, kekuatan yang akan membikinku tersenyum di saat kesedihan datang menyapa. Ya…akan kucari kekuatan itu. Walau butuh waktu, butuh proses, tapi tak apa. Aku akan berusaha mendapatkan kekuatan itu sampai nanti, sampai mati. Dia adalah ilmu.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
a>