Hallo sahabat, kali ini saya akan posting kabar
bahagia dari keluarga kecil kami karena beberapa hari kemarin alhamdulillah telah
lahir anak kami yang kedua dengan selamat. Kami masih bisa merasakan lega dan
bahagia meski di tengah-tengah kabar duka di tanah air juga di berbagai belahan
dunia akibat wabah Covid-19 yang masih belum juga reda. Makin menjadi saja
virus ini. Per pukul 15.45 hari ini saja tanggal 17 Maret 2020, dari berita
yang saya pantau di medsos, jumlah pasien yang positif covid-19 di Indonesia
sudah sebanyak 172 orang. Sumber berita di sini. Semoga wabah ini segera
berakhir. Aamiin.
Jadi ceritanya pas tanggal 10 Maret 2020 saya
dan isteri berinisiatif untuk cek kondisi kehamilan ke Rumah Sakit. Karena tanggal
segitu juga memang sudah masuk tanggal HPL nya. Berharap sudah mules-mules dari
kemaren, tapi belum ada tanda-tanda juga.
Nyampe sana (RSUD 45 Kuningan) sudah kami duga,
ternyata antrean panjang. Padahal berangkat dari rumah nggak siang-siang amat,
sekitar jam 09.30 pagi. Jadi saran saya buat temen-temen yang mau berkunjung ke
RSUD 45 Kuningan, sebaiknya agak pagi dikit ya biar dapet lebih awal nomor
antreannya.
Singkat cerita kami selesai daftar ke bagian
kandungan/kebidanan. Setelah daftar langsung cus ke ruangan bagian kandungan.
Di sana ada beberapa pasien menunggu, nggak lama bagian isteri saya yang
diperiksa. Dokter nya kebeneran dr. Yan O’neil S. Meliala, Sp.Og. (yang akrab
dipanggi dokter onil). Soalnya terakhir isteri cek kehamilan juga sama dokter Onil
ke tempat prakteknya di jalan siliwangi, nggak jauh dari Smansa Kuningan.
Nggak pake lama isteri saya diperiksa dokter.
Hasilnya, dokter menyarankan supaya besok (11 Maret) di sc saja. Harapan bisa
lahiran dengan normal ternyata zonk pemirsa. Berhubung HPL sudah lewat terus
punya riwayat sc pas kelahiran anak pertama menjadi pertimbangan. Yasuds, kami
setuju saja. Takutnya berisiko juga kalau memaksakan lahiran normal.
Mulailah persiapan untuk besok sc. Isteri
langsung disuruh cek jantung dan tes darah ke laboratorium juga. Dan sore
harinya sudah diharuskan menginap di RS sebagai persiapan besok di sc. Karena
ini adalah kelahiran anak kedua, jadi rada enjoy aja bawaannya. Soalnya isteri
juga udah pernah ngalamin gimana sc pas lahiran anak pertama (Tahun 2015 di RS
Wijaya Kusuma – Kuningan).
Buat yang baru pertama kali, jangan lupa siapin
dana persalinannya ya… Khususnya buat temen-temen yang pakai jalur umum bukan
BPJS.
Berikut saya sharing pengeluaran-pengeluaran kami sewaktu lahiran sc isteri
kemaren di RSUD 45 Kuningan. Biaya ini per tanggal 13 Maret 2020 dengan
perawatan di tipe kamar kelas I, menginap sekitar 3 malam dengan perawatan umum
(non BPJS). Total biaya yang saya keluarkan kurang lebih sebesar Rp6.746.862,00
dengan rinciannya:
I. Hari Pertama Chek Up
1. Biaya Pendaftaran dan Pemeriksaan : Rp60.000,00
2. Biaya Tindakan di Klinik Kebidanan 1 : Rp150.000,00 (USG)
3. Biaya Tindakan di Klinik Kebidanan 2 : Rp75.000,00 (Cek Jantung)
4. Biaya Tindakan di Laboratorium : Rp505.800,000 (Cek Darah)
II. Hari Persalinan 3 malam di tipe
kamar kelas I
1. Total Biaya Perawatan Isteri : Rp5.331.062,00
2. Total Biaya Perawatan Bayi : Rp625.000,00
Sekali lagi ini biaya per tanggal 13 Maret 2020
ya (non BPJS alias Jalur Umum) untuk tipe kamar kelas I, karena bisa jadi di
masa-masa mendatang biaya yang dikeluarkan menjadi berubah.
Demikian sharing saya semoga bermanfaat. Khususnya buat teman-teman yang
berada di sekitaran Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Terima kasih sudah membaca.
No comments:
Post a Comment