Saturday, September 21, 2019

Akal, Anugerah Terindah Manusia

Dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna (QS. Al-Isra’ 17:70)

Terjadi dialog antara Imam Abu Hanifah dan beberapa orang ateis yang mengingkari eksistensi Allah. Beliau bercerita kepada mereka. “Bagaimana pendapat kalian jika ada sebuah kapal diberi muatan barang dan beban. Kapal tersebut mengarungi samudera. Gelombangnya kecil, airnya tenang, akan tetapi setelah kapal sampai di tengah lautan tiba-tiba terjadi badai besar. Anehnya kapal terus berlayar dengan tenang hingga sampai tujuan sesuai rencana tanpa guncangan dan berbelok arah, padahal tak ada nahkoda yang mengemudikan dan mengendalikan jalannya kapal. Masuk akal kah cerita ini?

Mereka berkata, “Tidak mungkin. Itu sesuatu yang tidak bisa diterima oleh akal, bahkan oleh khayalan sekalipun, wahai Syaikh.” Lalu Abu Hanifah berkata, “Subhanallah, kalian mengingkari adanya kapal yang berlayar sendiri tanpa pengemudi, tetapi kalian mengakui bahwa alam semesta yang terdiri atas lautan yang membentang, langit yang penuh bintang dan benda langit, serta burung yang beterbangan tanpa adanya Pencipta yang sempurna dan mengaturnya dengan cermat? Celakalah kalian, lantas apa yang membuat kalian ingkar kepada Allah?!” (Mereka Adalah Para Tabi’in, 2009).

*) Dikutip dari Buku "Aku Tak Sempurna", Halaman 45 karya Irja Nasrullah



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
a>