Sunday, February 10, 2013

AKU, KAU, DAN KUA


Bismillah,
Rasa syukur yang dalam saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat yang tak bertepi hingga detik ini. Nikmat sehat, nikmat menghirup udara segar, nikmat hangatnya mentari pagi sampai dinginnya angin senja, terlebih lagi nikmat iman islam dan nikmat sehat badan lahir bathin yang seringkali kita remehkan. Alhamdulillah. Teriring shalawat dan salam senantiasa marilah kita haturkan kepada rasul-Nya yang mulia, nabi akhir zaman, Muhammad SAW. (Allahumma-sholi-ala-sayyidina-muhammad)

Awal februari ini, saya izin untuk tidak masuk kantor selama 4 hari. Alasannya karena ada acara keluarga di kampung halaman. Akhirnya, setelah kurang lebih hampir dua bulan saya tinggal di tempat baru, saya bisa pulkam juga. Ini adalah pulkam untuk yang pertama kalinya semenjak saya tinggal di pulau seberang. Seneng dan lega rasanya bisa kembali berjumpa dengan kerabat keluarga di rumah. Ada rasa haru ketika bertemu mereka. Ema, Abah, Bapak, Ibu, Aa, adik-adik saya dan kerabat keluarga lainnya. Apalagi momen pulkam ini adalah momen bahagia dan bersejarah untuk kehidupan kakak saya. Apo dio nian? Ya...apalagi kalau bukan menikah.hihi...


Saya suka geli juga kalau udah menyinggung kata-kata seperti nikah, menikah, kawin, dan keroco-keroconya. Terlebih  kalau udah ngumpul bareng temen-temen pasti bakalan rame nian kalau udah ngebahas tema “nikah” dan ujung-ujungnya bakalan nggak jauh-jauh dari saling nge-bully. Korban bully-nya terutama mereka yang masih harus bersabar menanti sang belahan jiwa alias jo to the mblo, (*jomblo yang diperhalus.) Seperti itulah kira-kira nasib para jomblo kalo udah pada ngumpul bareng temen-temennya, korban bully sesama jomblo. T.T ----pengalaman

Oke...kita kembali ke topik,,

Buat my bro, Aa dan juga teteh ipar saya... Entah apa hadiah terbaik yang bisa diberikan di hari bersejarah kalian berdua selain dengan doa. Ya...hanya untaian doa yang bisa adikmu ini berikan:
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ

“Semoga Allah memberi berkah padamu, dan semoga Allah memberi berkah atasmu, dan semoga Ia mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”

Aamiin...

Haru...itu yang saya rasakan. Ibu, bapak, dan juga kerabat-kerabat keluarga pun tidak bisa menyembunyikan rasa harunya tatkala menyaksikan akad nikah dan prosesi “kegiatan” adat sunda-nya. Saat itu, terngiang-ngiang di kepala saya masa-masa yang telah terlewati bersama kakak saya. Rasa-rasanya baru kemaren saya menghabiskan masa kanak-kanak bersamamu, A. Masa yang kenangannya sudah hampir tak berbekas lagi di otak saya. Mungkin saking semakin berumurnya usia saya, jadi kenangan masa kecil itu sudah nyaris tak teringat lagi. Hanya beberapa saja yang masih bisa saya ingat.


My bro n me, sesaat setelah akad nikah yang dilangsungkan di sebuah mesjid (Rabu, 6 Februari 2013)
Kini, kau telah resmi berkeluarga, A. Punya istri, punya tanggung jawab sendiri sebagai kepala rumah tangga, dan juga punya buku nikah yang tercatat resmi di KUA. Selamat a!! Selamat menempuh hidup baru. Alhamdulillah....impianmu untuk menikah akhirnya bisa terwujud. (^_^)

Sekarang, tinggalah selanjutnya giliran saya-adikmu-yang nanti akan bersanding di pelaminan. Insya Allah. Doakan saja.

Oia, kalau Anda sendiri...kapan rencana menikah?

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
a>