Monday, April 1, 2013

Membaca - - Artikel



“Tidak akan merugi orang-orang yg suka membaca. Jika tidak sekarang, besok lusa apa yang dibaca boleh jadi bermanfaat.” (Tere Liye)


Membaca bagi saya adalah kegiatan sederhana yang menyenangkan. Salah satunya membaca koran, terutama yang paling saya sukai adalah bagian berita olah raganya, sudah menjadi kebiasan saya di kantor. Lumayan kan bisa baca koran tanpa harus repot-repot saya beli dulu, secara koran langganan kantor punya. Mulai dari koran-koran lokal sampe koran nasional bisa saya “lahap” setiap harinya. Jadinya bisa meng-up date terus perkembangan berita yang lagi hot beredar di masyarakat. 

Di jaman seperti sekarang ini, berita-berita ter-up date pun sudah menjadi hal yang lumrah kita akses melalui media internet. Istilah namanya adalah berita daring. Saya sendiri hampir setiap hari berkunjung ke viva.com, okezone.com, detik.com, atau goal.com sekadar buat baca-baca berita yang real time sedang terjadi. Begitu mudahnya ya jaman sekarang, berita-berita terkini yang entah ada belahan dunia mana pun bisa kita tahu bahkan hanya dengan mengutak-atik hp yang kita genggam (tentunya hp-nya memenuhi syarat dan bersinyal.hihi) 

Oia, ngomong-ngomong tentang “membaca”, ada satu artikel yang saya temukan yang menurut saya bagus buat kesehatan.haha... Lebih tepatnya kesehatan jiwa. Saya menemukan artikel ini di file leppie. Entah punya siapa file-nya. Sepertinya file titipan punya temen saya hasil copy paste yang entah dari mana sumbernya. Pas saya membaca artikelnya, boljug juga ternyata. Usut punya usut tu artikel sumbernya dari sini. Berikut artikelnya. Selamat membaca. >,<

*DUA DAN TIGA HAL
Di dunia ini, alasan 'penting' saja tidak cukup memadai untuk menggerakkan orang-orang melakukannya. Misalnya, kita semua tahu berolahraga itu penting. Tapi tidak otomatis semua orang berlomba-lomba mau berolahraga. Lebih banyak yang memilih naik motor, mobil, walaupun tujuannya hanya 250 meter. Wussh, sampai, wussh, pulang, selesai. Dan dia lupa, telah kehilangan kesempatan berjalan kaki 1.000 langkah yang amat penting bagi kesehatan badan.

Di dunia ini, alasan 'mendesak' saja tidak cukup untuk menggerakkan orang-orang melakukannya. Misalnya, kita semua tahu, shalat tepat waktu itu mendesak. Kita tahu, makan tepat waktu itu mendesak. Kita tahu, segera menyelesaikan skripsi, thesis, paper, PR, atau apapun tugas lainnya mendesak. Tapi lebih banyak yang suka mengulur2 waktu. Nanti-nanti saja, menunggu hingga benar-benar sudah terdesak, lantas serabutan apa adanya--dengan merepotkan banyak orang.

Dan sebaliknya, ternyata hal-hal yang tidak penting dan tidak mendesak, lebih mudah dilakukan. Bukankah main internetan itu tidak penting? Tapi orang suka melakukannya--termasuk saya. Main game itu juga tidak mendesak, tapi orang gemar menghabiskan waktu untuknya--termasuk saya lagi. Ajaibnya, hal-hal seperti ini, kita tidak memerlukan tips, saran, panduan, kursus, atau apapun, kita bisa belajar dengan sendirinya, dengan semangat malah, dengan amat cepat, dan canggih.

Kenapa?

Karena ternyata, alasan 'penting' dan 'mendesak' bukan lagi faktor serius hari ini. Ternyata ada hal lain yang harus dipertimbangkan bagi setiap orang, yaitu faktor: menyenangkan.

Belajar jauh-jauh hari, menyiapkan diri jauh-jauh hari untuk sebuah ujian, itu penting dan mendesak. Tapi ketika dia tidak menyenangkan, maka ya, nanti-nanti saja. Coba kalau hal itu menyenangkan seperti main futsal, maka dengan cepat urusan selesai, tidak perlu ada orang tua yang cerewet, diingatkan berkali-kali, atau pertengkaran.

Maka, kalau ada orang datang yang bertanya, bagaimana melakukan sesuatu, bagaimana menulis yang baik, bagaimana menjadi penyanyi yang baik, bagaimana masak yang lezat, bagaimana dan bagaimana, termasuk bagaimana memperoleh kampus yang bagus, pekerjaan yang keren, bagaimana seperti orang-orang lain yang terlihat sukses, maka jawabannya simpel saja: apakah kalian menemukan kesenangan melakukan hal tersebut? Kalau tidak. Segeralah tumbuhkan rasa senang tersebut. Pupuk banyak-banyak, agar dia selalu menjadi energi tidak terbatas untuk melakukannya. Lagi, lagi dan lagi.

Tidak perlu tips apapun, tidak perlu petunjuk, resep, tidak perlu banyak mendaftar kecemasan, konsen.

Berhenti bertanya, mulailah bersenang-senang. Semoga berhasil.

*Gambar dipinjem dari sini.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
a>