Lafadz aamiin diucapkan didalam
dan diluar shalat, diluar shalat amin diucapkan oleh orang yang mendengar doa
orang lain. Aamiin termasuk isi fiil Amr, yaitu isi yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah
ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa
aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah swt.
Membaca aamiin adalah dengan
memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan
menimbulkan arti lain.
Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu :
1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM
2. "AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA
4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI
1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM
2. "AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA
4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI
Arti kesemuanya bermakna baik,
tapi benar atau belum pemakaian kata² tersebut? Supaya apa yang kita lafalkan
benar dan sesuai dengan arti yang kita inginkan.
Terus Bagaimana dengan
pengucapan/ Penulisan “Amien“ ??? Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien)
dihindari, karena Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala
(Paganisme) setelah do'a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa
Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra) Marilah
kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah
menyepelekan hal yang sebenarnya besar dianggap kecil. Sekilas penjelasan yang
singkat ini mudah-mudahan bermanfaat.
No comments:
Post a Comment