Sunday, December 9, 2012

Menikah

Akhir-akhir ini, tema menikah menjadi hal yang paling sering diobrolkan bersama teman-teman diklat. Di kelas, di meja makan, ataupun saat ngumpul-ngumpul di ruang tipi. Saya juga kadang merasa bosan menjawab pertanyaan temen-temen yang intinya itu-itu aja. “Kang Den kapan nikah?”, “A Den calonnya orang mana nih?” “Eh, si opik hari minggu nikah tuh….kamu kapan nyusul?” Hadeeh…  Bahkan di fb atau BBM pun tema yang satu ini seolah menjadi semacam bahan ceng-cengan gitu. -_-“

Iya sih…kalo saya “ngaca” diri, mereka udah sewajarnya nanyain itu ke saya, secara usia saya juga tahun ini sudah memasuki angka dua empat. (*fiuuh…udah hampir seperempat abad pemirsaaa!!!)

Tidak sedikit memang teman-teman saya yang sudah melepas masa lajangnya. Kalo saya ingat-ingat, pertama kali saya mendapat undangan pernikahan teman itu adalah pas kelas satu SMA. Waktu itu teman (perempuan) SD saya yang menikah. Beuh…dahsyat ya dia.hihi.... Nikah di usia muda. Padahal kalo saya di usia segitu lagi cupu-cupunya tuh. *hadoooh

Perlahan-lahan seiring berjalannya waktu undangan demi undangan terus berdatangan. Temen sekelas SD, temen SMP, temen SMA, adik kelas SMA pun udah banyak yang sudah menikah. Sekarang sudah tak terhitung lagi jumlah undangan pernikahan yang pernah saya terima. Tinggal tunggu tanggal mainnya aja nii, nanti saya yang gentian ngundang mereka. ;)

Ngomong-ngomong tentang nikah, hari ini saya juga habis menghadiri walimahannya pernikahan teman sekampus. Tempatnya di Karawang. Ceritanya kitorang berduyun-duyun lah rombongan satu angkatan menuju TKP dari bogor. (*Kebutulan kita-kita masih pada diklat di Bogor). Saya ikut seneng ada temen yang mantap menikah untuk memulai kehidupan yang sesungguhnya. (*ah…kata siapa den?)

Barakallah kawan. Selamat menempuh hidup baru. Separuh agama telah kau sempurnakan. Bahagia rasanya hati ini melihatnya, teriring untaian doa semoga dijadikan keluarga yang langgeng, bahagia, dan samara tentunya. Insya Allah, saya pun berkeinginan untuk bisa sampai di sana, di pelaminan.hehe…

Saya jadi teringat tweet-nya teman saya. Dia seorang bisnisman yang belum lama ini juga menikah. Dia pernah nge-tweet yang intinya kurang lebih seperti ini: “Kunci bisnis dan nikah itu bukan duit, pekerjaan, harta, tapi ILMU.”. Wohooo…makjleb bener dah. Mengingat mengarungi rumah tangga itu bukanlah untuk setahun-dua tahun, jadi memang bekal ilmu sangatlah penting. 

Kemudian dalam suatu riwayat juga disebutkan bahwa: “Barang siapa ingin mendapatkan dunia, carilah ilmu. Barang siapa ingin mendapatkan akhirat, carilah ilmu pengetahuan. Barangsiapa menginginkan keduanya, carilah ilmu pengetahuan”. Ya…intinya kalau mau nikah juga jangan lupa tuh cari ilmunya dulu. Oke den???

Saya sendiri belum bisa membayangkan secara jauh kehidupan berumah tangga itu seperti apa. Akan tetapi saya dapat belajar dari pengalaman-pengalaman mereka yang sudah berumah tangga. Termasuk kehidupan keluarga ibu dan bapak di rumah. Kadang saya suka menebak-nebak, hidup berumah tangga laga-laganya akan banyak tantangannya. Bagaimana tidak? Seringkali saya mendengar di berita-berita tentang maraknya kasus perceraian diantaranya juga kasus-kasus perceraian seorang public figure. Penyebabnya nggak jauh-jauh dari masalah ekonomi, perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, dan ada juga yang bilang katanya karena sudah merasa tidak saling cocok alias ketidakcocokan lagi. Entah…saya juga tidak mengerti maksud dari “ketidakcocokan” itu seperti apa. Heuh…jangan sampai dah itu menimpa saya. (*nikah aja belum kamu den…den…ckckck!!!)

Satu hal yang pasti, bagaimana saya sekarang harus bisa mempersiapkan diri. Persiapan lahir bathin lah pokoknya. Mohon doakan saya juga pemirsaaa!!! Semoga Allah swt memudahkan jalan hidup saya. Aamiin.
Demikian untuk coretan kali ini. Saya ucapkan selamat menempuh hidup baru buat yang baru saja menikah dan bagi yang belum nikah, semoga segera menyusul. >,<

Keep calm and get married. #eh

Bogor, 9 Desember 2012 

4 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
a>